Pembersihan Sampah di Kalibata Terganggu Tumpukan Sheet Pile
Upaya pembersihan timbunan sampah yang menyumbat Jembatan Kalibata, terganggu dengan adanya tumpukan sheet pile di bantaran Kali Ciliwung.
Banyak tumpukan sheetpile, jadi kami kesulitan memasukkan alat berat ke Ciliwung
Pantauan Beritajakarta.com di lapangan, gunungan sampah berupa bambu, kayu balok, batang pohon, botol plastik dan sampah rumah tangga, tampak menyumbat di bawah Jembatan Kalibata yang panjangnya sekitar 50 meter tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, tumpukan beton sheet pile yang akan dipasang di bantaran Ciliwung menyebabkan alat berat pengangkut sampah kesulitan masuk ke lokasi.
5.150 Petugas Bersihkan Ciliwung“Banyak tumpukan sheet pile, jadi kami kesulitan memasukkan alat berat ke Ciliwung. Aksesnya hanya satu di Kalibata dan itupun sangat sulit,” ujar Junjungan, Senin (16/11).
Ditambahkan Junjungan, pihaknya hanya bisa mengerahkan satu alat berat pengangkut sampah melalui jalur Kalibata.
"Walau hanya satu alat berat, kami akan bekerja keras secara maksimal. Targetnya gunungan sampah di jembatan ini dapat teratasi semua sehingga aliran Kali Ciliwung dapat normal kembali," kata Junjungan.
Bajuri (48), salah seorang sopir truk sampah Dinas Kebersihan DKI Jakarta menambahkan, untuk mengangkut sampah dari Kali Ciliwung, Dinas Kebersihan Jakarta Timur mengerahkan delapan truk dan Jakarta Selatan dua truk.
Dia menambahkan, sampah yang diangkut dari Kali Ciliwung itu untuk sementara ditampung di tempat penampungan sementara (TPS) Kelapa Gading, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelapa G
ading, Jakarta Utara.“Sudah 10 truk sampah yang berhasil diangkut dari jembatan Kalibata ini. Kami akan terus mengangkut sampah tuntas,” tandas Bajuri.